DESA WARNASARI ALOKASIKAN BANTUAN OGOH-OGOH

  • Feb 16, 2022
  • Admin Warnasari

15/2/2022 Para teruna-teruni di Desa Warnasari, Kecamatan Melaya, dipastikan membuat ogoh-ogoh menjelang perayaan Nyepi tahun ini. Desa setiap tahunnya menganggarkan bantuan dana untuk kreativitas seni khususnya Ogoh-ogoh dalam anggaran desa. Sehingga ketika ada lampu hijau dari Pemerintah Provinsi diperbolehkan pembuatan ogoh-ogoh, para pemuda di masing-masing Banjar berkesempatan membuat ogoh-ogoh, dengan bantuan dana dari Desa. 

Perbekel Warnasari, I Ketut Widastra,BA, Selasa (15/2/2022) mengatakan anggaran desa untuk pengembangan seni dan budaya tetap dipasang setiap tahunnya, termasuk untuk ogoh-ogoh.

"Untuk tahun ini per Sekaa, kita alokasikan 3 juta rupiah. Ada 3 Sekaa yang kita alokasikan dan sudah mulai membuat kerangka, kita akan fasilitasi dan kita tetap mengintruksikan kepada ketua sekaa truna dan sekaa truna untuk tetap memperhatikan prokes dan Kesehatan dikarenakan musim yang tak menentu dan meningkatnya kasus covid-19 " kata Wayan Ardana. 

Dalam pelaksanaannya tetap mengikuti aturan yang ditentukan, termasuk protokol kesehatan ketat. Setiap tahunnya, menjelang pelaksanaan Nyepi (pengerupukan), sudah menjadi agenda tetap dilakukan pawai dan pertunjukan parade Ogoh-ogoh di Catus Pata desa. Namun, sejak Pandemi dua tahun ini, tidak diselenggarakan mengikuti aturan pemerintah. Dan tahun lalu, sama sekali tidak membuat ogoh-ogoh karena kondisi situasi saat Pandemi dan larangan pemerintah. Sehingga anggaran yang sudah dipasang untuk Ogoh-ogoh pada tahun lalu menjadi Silpa (Sisa Lebih Anggaran). 

Tahun ini, anggaran untuk seni dan budaya itu dipasang lagi dan kebetulan pada Nyepi ini diperbolehkan mengikuti aturan dari MAjelis Desa Adat.

"Kalau terkait pengarakan Ogoh-ogoh, kita masih menunggu keputusan dari Kabupaten. Sekarang Sekaa teruna membuat dulu ogoh-ogoh dengan kreasi mereka. Kalau tidak boleh mengarak ya kita ikuti, mungkin nanti kita akan adakan parade khusus Ketika situasi sudah memungkingkan untuk kita melaksanakan kegiatan, intinya sekaa truna tidak boleh pantang menyerah tetap tunjukkan kreativitas" tambahnya. 

Dari pengamatan sejumlah balai Banjar adat mulai ada sejumlah aktivitas pembuatan kerangka Ogoh-ogoh. Meskipun nantinya bila diputuskan tidak diarak, kreasi para muda mudi ini tetap dipajang tanpa pengarakan.